Virgiawan Listanto alias Iwan Fals, lahir pada 3 September 1966. Ayahnya seorang purnawirawan TNI yaitu Kolonel Anumerta Sucipto, dan nama ibunya Lies.
Iwan Fals pernah menimba ilmu diperguruan tinggi, yakni di Sekolah Tinggi Publisistik dan Institut Kesenian Jakarta (IKJ).
Di dunia olah raga, Iwan Fals pernah berprestasi meraih juara II dan juara IV Karate Tingkat Nasional.
Iwan Fals memiliki seorang istri bernama Rosana atau sering dipanggil Mbak Yos, dan mereka dikaruniai 3 orang anak yakni Galang Rambu Anarki (Almarhum), Annisa Cikal Rambu Bassae, Raya Rambu Rabbani.
Hanya almarhum Galang yang menjadi musisi mengikuti jejak Iwan Fals sang ayah, dan sempat menghasilkan 1 buah album untuk grup BUNGA.
Sepeninggalan almarhum Galang, aktifitas bermusik Iwan Fals sempat fakum beberapa tahun lamanya. Hingga tahun 2002, Iwan Fals kembali mengeluarkan album berjudul “Suara Hati”.
Iwan Fals merupakan seorang penyanyi solo yang sering membawakan lagu – lagu pop balada dengan sedikit polesan irama country, rock, dan jazz. Tidak sedikit juga lagu – lagu Iwan Fals mengandung unsur kontemporer.
Banyak lagu – lagu Iwan Fals berisikan tentang kritik mengenai keadaan politik dalam negeri yang carut - marut, ketidak adilan penguasa (terutama saat jaman ORDE BARU), perilaku beberapa anggota dewan dan pejabat negara ini yang kurang memihak rakyat kecil bahkan cenderung melakukan korupsi, soal bencana alam, kehidupan sosial masyarakat Indonesia sehari – hari.
Tak jarang konser Iwan Fals dibatalkan oleh pihak pemerintah karena dianggap bisa menghasut dan memicu masyarakat melakukan perlawanan terhadap pemerintah ORDE BARU, yang dapat menimbulkan aksi anarkis.
Tidak sedikit juga lagu – lagu Iwan Fals yang terlalu tajam mengkritik pemerintah ORDE BARU, ditolak oleh pihak produser untuk direkam.
Iwan Fals sendiri bahkan beberapa kali pernah berurusan dengan pihak keamanan karena saat manggung membawakan lagu – lagu kritisnya pernah yang ditolak oleh pihak rekaman.
Iwan Fals dibesarkan di Bandung namun pernah tinggal di Jeddah – Arab Saudi selama 8 bulan. Diusia remaja ia sudah terbiasa ngamen di jalan. Bahkan saat Iwan Fals telah memiliki beberapa album rekaman, dia masih sempat ngamen ke jalan bahkan dari rumah ke rumah.
Album pertama Iwan Fals bersama teman – temannya yaitu Toto Gunarto, Helmi, dan Bambang Bule dalam grup Amburadul, direkam di Jakarta, namun album ini gagal dipasaran.
Kemudian Iwan Fals juga pernah ikut rekaman lagu – lagu humor, yang dalam album ini diisi dengan rekaman lagu humor dari Pepen, Krisna, dan Nana Krip, namun album ini juga gagal di pasaran.
Awal suksesnya Iwan Fals dalam dunia rekaman dimulai saat kerja samanya dengan Musica Studio dalam menggarap album “Sarjana Muda”. Semenjak itu semua album yang dirilis Iwan Fals sampai sekarang selalu laku dipasaran dan diserbu oleh penggemarnya.
Semua lapisan masyarakat sangat menyukai lagu karya dari Iwan Fals, terutama dari masyarakat kelas menengah kebawah. Fans fanatik Iwan Fals tersebar diseluruh tanah air, sehingga pada tanggal 16 Agustus 1999 dibentuklah sebuah komunitas yang mewadahi para penggemarnya yang bernama Yayasann OIYayasan Orang Indonesia (). Komunitas ini banyak melakukan berbagai kegiatan positif bagi masyarakat, diantaranya bakti sosial.
Karier musik Iwan Fals semakin cemerlang saat bergabung dengan grup SWAMI. Di formasi grup ini para personilnya terdiri dari para seniman senior, diantaranya: Sawung Jabo, Inisisri, Jockie Suryoprayogo, Naniel, Totok Tewel, dan Iwan Fals sendiri. Grup ini hanya bertahan hingga menghasilkan 2 album saja kemudian mereka pun resmi bubar. Lagu paling fenomenal dari SWAMI antara lain Bento dan Bongkar.
Selanjutnya Iwan Fals bergabung dengan grup Kantata Takwa yang dipelopori oleh Setiawan Djodi. Grup ini pun hanya mengeluarkan 2 buah album yakni Kantata Takwa dan Kantata Samsara, kemudian mereka pun bubar.
Sampai saat ini Iwan Fals masih terus berkarya terutama untuk menyuarakan hak – hak para kaum akar rumput dan berbagai permasalahan sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar