10/03/14

PERJALANAN GRUP BLUES ROCK SLANK

          Berawal dari sebuah grup blues rock Indonesia dengan nama Cikini Stones Complex (CSC), yang dibentuk oleh Bimo Setiawan Almachzumi / Bimo Setiawan Sidharta alias Bimbim, Ini hanya khusus membawakan lagu – lagu milik Rolling Stones. Namun di tahun 1983, band ini bubar.

Bimbim kembali membentuk sebuah grup band rock Indonesia dengan nama Red Evil bersama dua saudaranya yaitu Denny dan Erwan. Saat band rock tanah air ini berganti nama jadi Slank pada tanggal 26 Desember 1983, formasi lama bertambah personil yakni plus Bongky (gitar) dan Kiki (gitar), serta resmi bermarkas dirumah Bimbim jalan Potlot nomor 14 – Jakarta. Kata Slank sendiri diambil dari sebutan “slengean” (merupakan istilah dari teman – teman mereka sendiri yang sering memanggil personil band ini sebagai cowok slengean).

Slank pun mencoba membuat beberapa demo dengan personil tetap, diantaranya Bimbim, Kaka, Bongky, Pay dan Indra. Akhirnya gayung bersambut, dimana tahun 1990 mereka memulai rekaman album pertama “Suit... Suit... He... He... (Gadis Sexy)”, yang mengandalkan lagu Memang dan Maafkan, dan mampu meraih BASF Award untuk kategori pendatang baru terbaik. Album ini mampu merubah selera pasar anak muda Indonesia yang saat itu di dominasi musik – musik pop melayu dari Malaysia, menjadi selera musik berirama Rock “N” Roll Blues.

Album kedua mereka tahun 1991, berjudul “Kampungan” juga sukses dipasaran dengan mengandalkan hits Mawar Merah dan Terlalu Manis.

Album ketiga Slank dirilis pada Desember 1993, yang berjudul “Piss”.

Album keempat dirilis tahun 1994, dengan titel “Generasi Biru”.

Tahun 1996, Album berjudul Minoritas dirilis Slank, dengan single hits-nya “Bang Bang Tut”.

Album “Minoritas” juga dirilis tahun 1996 saat Bongky, Indra, dan Pay dipecat secara resmi oleh Bimbim. Namun rumor yang beredar mengatakan bahwa ketiga personil tersebut justru minta mengundurkan diri lantaran tidak tahan melihat Bimbim dan Kaka yang sangat ketergantungan dengan narkoba jenis putaw.

Slank pun merekrut additional player yaitu Reynold (gitar) dan Ivanka (Bas), untuk mengisi kekosongan tersebut. Namun Reynold pun tidak bertahan lama karena alasan yang sama soal Bimbim dan Kaka yang masih sering mengkonsumsi narkoba.

Sementara masih ada tersisa show di beberapa kota, maka Slank segera merekrut Ivanka menjadi personil resmi mengisi posisi bas, dan Abdee direkomendasi oleh Ivanka untuk mengisi posisi gitas karena mereka berdua memang merupakan sahabat lama, dan pernah main bersama di grup band Flash. Ridho sendiri dikontak langsung oleh manager Slank untuk ikut bergabung mengisi posisi gitar plus keyboard. Maka terbentuklah formasi resmi ini hingga sekarang.

Album berjudul “Tujuh” diluncurkan tahun 1997, sekaligus posisi manager resmi diambil alih oleh Bunda Iffet ditahun yang sama.

Double album dari Slank yang berjudul 999 + 09 diluncurkan tahun 1999, dan ditahun ini Bimbim menikah dengan Reny yang sampai saat ini menjadi istrinya.

Tepat di tahun 2000, Slank kembali merilis album kompilasi yang berjudul The Best-nya Slank.

Tahun 2001, keluar album yang berjudul “Virus”.

Album ke-11 dirilis pada tahun 2003, yang judulnya “Satu Satu”. Album ini merupakan album rock terbaik dengan meraih AMI Award.

Album Road To Peace diluncurkan awal tahun 2004. Album ini merupakan album live pertama didunia yang langsung direkam diatas panggung saat mereka melakukan tour di 24 kota.

Ditahun ini juga Slank menjadi wakil Indonesia tampil di Thailand untuk mengisi acara MTV Asia Aid, yang mana pada saat itu band rock mancanegara ikut meramaikan, diantarnya: Hoobastank, Simple Plan, dan lain – lain.

Penghujung tahun 2004, album berjudul “PLUR” singkatan Peace, Love, Unity, Respect diluncurkan Slank. Di album ini Abdee dan Ridho dinobatkan menjadi gitaris terbaik versi Majalah Gitar Plus.

Slank juga menjadi icon MTV pada tahun 2005. Pada tahun yang sama, tepatnya 7 Oktober 2005 untuk pertama kalinya Slank show di Gwangju – Korea Selatan.

Video DVD dan VCD live dari konser mereka saat tampil di A Mild Live Soundrenaline dirilis pada tahun 2005.

Akhir tahun 2005 Slank meluncurkan album berjudul “SLANKISSME”.

Tanggal 2 Januari 2006, Slank mengadakan konser di Jepang, untuk acara Charity For Sumatra. Ditahun ini Slank juga merilis album berjudul “Since 1983” di Malaysia dan melakukan promosi di negara tersebut. Masih di tahun 2006, Slank juga melakukan konsernya dibeberapa kota di Amerika atas undangan para mahasiswa Indonesia disana, sekaligus membagikan CD demo mereka yang berbasa Inggris. Tujuannya, karena mereka ingin mencoba “go international”. Dalam tur mereka di Amerika tersebut, Slank mengundang gitaris Blues Saraceno yang merupakan mantan guru gitar Abdee saat sekolah di Musician Institute – Hollywood, dan produser dari Amerika yaitu Shawn Frank yang datang bersama vokalis grup Crowned King untuk menyaksikan konser mereka.

Tahun 2007, Slank meluncurkan album berjudul “Slow But Sure”, dengan nuansa unplugged.

Tahun 2008, tawaran datang dari Blues Saraceno yang bersedia menjadi produser untuk album go internatioanl Slank yang pertama. Album tersebut beredar dipasaran pada tahun 2009 dengan judul “Anthem For Broken Hearted”, versi Bahasa Inggris.

Kemudian di tahun 2009, Slank melepas dipasaran album berjudul “Jurus Tandur 18”, singkatan dari Maju Terus Pantang Mundur. Konon album ini diperuntukkan bagi semua anak bangsa yang selalu memperjuangkan kebenaran dan hak asasi.

Album “I Slank You“, beredar pada 14 Februari 2012 yang semua lagunya bertemakan cinta. Dalam album ini, Slank mengaransemen kembali lagu ciptaan Murry (Drumer Koes Plus) yang berjudul Cubit Cubitan.

Tepat diulang tahunnya yang ke-30 pada tahun 2013, Slank meluncurkan lagi album berjudul “Slank" Nggak Ada Matinya”.

          Hingga sekarang para musisi legendaris Indonesia ini terus berkarya dan tetap eksis dijalur blues rockband rock legendaris yang mereka usung sejak awal berdirinya tanah air ini.





Sumber gambar: wikipedia.org







Tidak ada komentar:

Posting Komentar