15/03/14

KOES PLUS PELOPOR MUSIK ROCK 'N' ROLL TANAH AIR

         
          Koes Plus dibentuk pada tahun 1969, yang merupakan pecahan dari grup band legendaris Indonesia yang bernama Koes Bersaudara. Grup ini dianggap sebagai band legendaris Indonesia yang mempopulerkan musik rock ‘n’ roll di tanah air.

Formasi pertama (tahun 1960 – 1063) Koes Bersaudara terdiri dari 5 saudara kandung antara lain: Nomo Koeswoyo , Tony Koeswoyo, Yon Koeswoyo, John Koeswoyo, dan Yok Koeswoyo. Kemudian pada formasi kedua, John keluar dari grup ini, sehingga tersisa 4 personil.

Keempat musisi legendaris Indonesia ini pernah ditangkap oleh pihak Pemerintah Republik Indonesia pada 1 Juli 1965, karena dianggap mempengaruhi kaum muda untuk bergaya hidup kapitalis melalui lagu – lagu milik The Beatles yang sering mereka bawakan saat manggung.

Namun grup ini tidak bertahan lama dan bubar, karena Nomo dan Yok memilih keluar dengan alasan punya kesibukan masing yang lebih utama diluar Koes Bersaudara.

          Selanjutnya Tony Koeswoyo membentuk Koes Plus dengan formasi Yon Koeswoyo, Murry, Totok AR, dan Tony Koeswoyo sendiri.

Awalnya lagu – lagu Koes Plus banyak menerima penolakan dari penikmat musik di tanah air.

Koes Plus pada samannya merupakan band panutan dari band – band lain yang ada di Indonesia, karena pada saat itu beberapa album ciptaan Koes Plus dianggap mempopulerkan aliran musik pop melayu serta pop jawa yang akhirnya menjadi trend. Sebut saja grup band legendaris papan atas sepert D’lloyd, Panbers, dan The Mercys, yang juga mengikuti jejak Koes Plus dengan menciptakan album pop melayu ketika itu.

Puncak kejayaan Koes Plus berada diera tahun 1970-an, dimana beberapa lagu – lagu mereka yang sangat populer diantaranya: Cinta Mulia, Penyanyi Tua, Oh Kau Tahu, Dara Manis ku, Nusantara I, II, III IV, dan V, Desaku, Bujangan, Jemu, Keleawar, O La La, Buat Apa Susah, Oh Kasihan, Kr. Pertemuan, Tul Jaenak, Ojo Nelongso, Layang Layang, Why Do You Love Me, Manis Dan Sayang, Kisah Sedih Di Hari Minggu, Mari Mari, Muda Mudi, Bis Sekolah, Kolam Susu, Pelangi, Telaga Sunyi, Diana, dan masih banyak lagi, yang merupakan lagu – lagu hits Koes Plus. Namun hingga saat ini mereka tidak pernah merasakan yang namanya royalti walau sepeser pun. Tidak heran jika beberapa personil Koes Plus ada yang mengalami taraf hidup memprihatinkan dalam segi ekonomi dan finansial.

Hampir seluruh masyarakat Indonesia di era tahun 1970 – an, tidak ada yang tidak mengenal lagu – lagu ciptaan Koes Plus, bahkan album baru dari grup ini selalu di tunggu – tunggu oleh masyarakat saat itu. Sebagian besar lagu – lagu Koes Plus sudah sangat dihafal oleh berbagai lapisan masyarakat ketika itu. Sehingga patutlah Koes Plus hingga saat ini dianggap sebagai ikon pelopor lagu pop tanah air.

Jumlah album dan lagu yang diciptakan era Koes Bersaudara sebanyak 17 album dengan 203 lagu. Sementara Koes Plus menciptakan album sebanayak 72 album dengan 750 lagu, sehingga total hasil karya mereka hingga album terakhir berjumlah 89 album = 953 lagu. Rekor yang belum tertandingi dalam sejarah musik tanah air hingga saat ini.

          Sampai saat ini Koes Plus masih sesekali manggung dengan menyisakan hanya 1 orang personil asli yang bertahan sejak awal dibentuknya grup ini hingga kini, yakni Yon Koeswoyo sang vokalis.















Tidak ada komentar:

Posting Komentar