Nama Dwiki Dharmawan sudah sangat populer dikalangan musisi jazz dunia melalui grup Krakatau. Bahkan "Journal World of Music" terbitan Amerika menyatakan: “Krakatau band merupakan bagian penting dalam khazanah musik, karena dapat memadukan musik tradisional Indonesia dan musik jazz dengan pas”.
Lahir pada tanggal 19 Agustus 1966 di Bandung. Dwiki Dharmawan adalah seorang musisi jazz, musisi kontemporer, musisi ilustrasi film, dan komposer. Ia menikah dengan Ita Purnamasari (penyanyi pop Indonesia), dan mereka dikaruniai seorang anak yaitu Muhammad Fernanda Darmawan.
Saat usia Dwiki masih 6 tahun, ia telah tertarik untuk belajar piano klasik, bahkan ketika diusia 13 tahun ia memperdalam bakat bermain jazznya dengan belajar piano pada Elfa Secioria.
Tahun 1985, saat usia Dwiki Dharmawan beranjak 18 tahun ia membentuk Krakatau Band yang personilnya adalah Donny Suhendra, Budhy Haryono, dan Pra Budi Dharma, lalu disusul dengan bergabungnya Trie Utami, Gilang Ramadhan, serta Indra Lesmana. Saat ini ketiga personil terakhir tadi sudah tidak bergabung lagi dibawah bendera Krakatau.
Krakatau Band telah mengeluarkan 8 album, yaitu: First Album (1987), Second Album (1988), album Kembali Satu (1989), album Let There Be Life (1992), album Mystical Mist (1994), album Magical Match (2000), album 2 Worlds (2006), dan album Rhythm of Reformation (2006).
Juga sebuah album solo yang dirilis Dwiki Dharmawan bejudul “Nuansa” pada tahun 2002. Di album solo ini ia bekerja sama dengan beberapa musisi kaliber dunia, diantaranya: Neil Stubenhaus, Richie Morales, Mike Stern, Mike Thompson, Lincoln Goiness, dan Ricky Lawson dari Amerika Serikat serta para musisi asal Australia seperti David Jones, Guy Strazullo, dan Steve Hunter.
Dwiki Dharmawan mulai serius memperlajari berbagai musik tradisonal tanah air pada tahun 1990. Sehingga tahun 1994 ia dan Krakatau mulai mengeluarkan album “Mystical Mist” disusul tahun 2000 album berjudul “Magical Match”, yang bernuansa jazz kontemporer (musik jazz dipadu dengan alat musik etnik) dalam kedua album tersebut. Begitu pula untuk beberapa album berikutnya.
Beberapa film layar lebar yang disutradarai oleh Garin Nugroho, juga pernah mempercayakan Dwiki Dharmawan menangani ilustrasi musik untuk film berjudul “Cinta Dalam Sepotong Roti” (berhasil meraih penghargaan untuk Penata Musik Terbaik Festival Film Indonesia 1991), film berjudul Rembulan di Ujung Dahan, dan film Rindu Kami Pada Mu.
Dalam pagelaran musik bergengsi tanah air bertajuk Megalithicum Quantum tahun 2005 di Bali dan Jakarta, Dwiki Dharmawan juga dipercayakan menjadi Co-Music Director.
Masih ditahun 1985, Dwiki Dharmawan berhasil menyabet penghargaan "The Best Keyboard Player” dalam ajang Yamaha Light Music Contents, Tokyo – Jepang. Lalu pada tahun 2000 Dwiki Dharmawan meraih penghargaan Grand Prize Winner saat ikut Asia Song Festival di Philipina.
Melalui bidang musik, Dwiki Dharmawan juga pernah terlibat dalam kegiatan sosial, seperti: tahun 2005 ia memprakarsai konser amal “Jazz For Aceh” serta diikuti oleh ratusan musisi jazz tanah air, kemudian tahun 2006 mengadakan konser “Jazz For Jogja” bersama Dewan Kesenian Jakarta dan Wartajazz.com.
Dalam organisasi seni, Dwiki Dharmawan aktif sebagai anggota komite musik pada Dewan Kesenian Jakarta (DKJ), juga sebagai Ketua bidang Luar Negeri Persatuan Artis, Penata Musik, dan Pencipta Lagu Indonesia (PAPPRI).
Selain bersama Krakatau, Dwiki Dharmawan juga pernah menjalankan beberapa proyek musik pribadinya, yaitu “World Peace Orchestra” dan “Dwiki Dharmawan String Quartet Project”, yang membuatnya tampil di Midem Cannes – Perancis (tahun 2000), Sziget Festival – Hongaria (2003), Lincoln Center Out of Door Festival – New York (2004), North Sea Jazz Festival – Belanda (2005), Montreux Jazz Festival - Swiss (2005), bahkan diberbagai negara lain diantaranya: Australia, Cina, Jepang, Uni Emirat Arab, Belanda, Spanyol, Perancis, Austria, Serbia, Italia, Hongaria, Montenegro, Slovakia, Rumania, Bosnia - Herzegovina, Ceko, Mexico, Venezuela, dan diberbagai negara lainnya.
Dwiki Dharmawan juga adalah salah satu personil grup band yang diprakarsai Kamal Musallam dengan nama “Eastmania” (musisi lintas benua), dan personil lainnya adalah Billy Cobham, Kai Eckhardt, Rascha Ridzk, dan Nasser Salameh.
Album pertama berjudul “Dwiki Dharmawan World Peace Orchestra” yang merupakan proyek pribadinya, dirilis tahun 2009 yang ditangani Label Omega Pacific. Sederet musisi kelas dunia ikut mengisi albun ini, antara lain: Ivan Nestroman, Roger Burn, Steve Thornton, Walfredo Reyes, Frank Gambale, Russel Farentee, Michael Paulo, Tollak Ollestad, Marc Antoine, Jimmy Haslip, dan Dira Sugandi.
DVD berjudul “Dwiki Dharmawan and Friends live at Baked Potato Los Angeles”, dirilis tahun 2010. Video didukung oleh musisi Steve Thornton, Roger Burn, Walfredo Reyes Jr, dan Jimmy Haslip.
DVD berjudul “Dwiki Dharmawan String Quartet Project mit Oliver Steger & Violet Spin”dirilis tahun 2013 dan merupakan video live saat ia tampil pada event Jazz Fest Wien 2012, di Austria.
Sebuah lembaga musik dengan nama “Farabi” didirikan oleh Dwiki Dharmawan yang saat ini punya cabang pada beberapa kota besar tanah air. Disekolah ini para siswa diajarkan mengenai pengetahuan yang berhubungan dengan musik jazz, musik klasik, dan musik etnik (tradisional).