02/04/14

BIOGRAFI EBIET G. ADE



          Ebiet G. Ade adalah seorang penyanyi dan penulis syair lagu. Ia dilahirkan dengan nama Abid Ghoffar bin Aboe Dja’far, tanggal 21 April 1954, di WanadadiBanjarnegara, Jawa Tengah. Nama ayahnya Aboe Dja’far adalah seorang PNS dan ibunya bernama Saodah dengan profesi sebagai pedagang kain.

Ebiet G. Ade memiliki seorang isteri yakni Koespudji Rahayu Sugianto yang juga seorang penyanyi yang populer dipanggil Yayuk Sugianto (kakak dari penyanyi Iis Sugianto). Mereka dikaruniai 4 orang anak yang saat ini ikut menekuni dunia musik, diantaranya:

         1. Abietyasakti Ksatria Kinasih atau Abie (produser musik)

         2. Aderaprabu Lantip Trengginas atau Adera (penyanyi / musisi),

         3. Byatriasa Pakarti Linuwih atau Yayas (penyanyi / musisi),

         4. Segara Banyu Bening atau Dega (penyanyi / musisi).

Lagu – lagu yang dibawakan Ebiet G. Ade lebih banyak dari hasil ciptaannya sendiri yang menyuarakan tentang sosial, politik, alam, cinta, dan religius. Semua lagu yang dinyanyikannya berirama pop balada.

Tamat SD, Ebiet G. Ade lanjut ke Pendidikan Guru Agama Negeri di Banjarnegara namun pindah ke SMP Muhammadiyah 3 di Yogyakarta, dan lanjut lagi ke SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta.

Setelah lulus SMA, Ebiet G. Ade tidak lanjut ke perguruan tinggi. Ia lebih memilih menganggur dan suka bergaul dengan para seniman Malioboro di Yogyakarta. Persahabatannya dengan Emha Ainun Najib (penyair), Eko Tunas (cerpenis), serta E.H. Kartanegara (penulis) mengilhami kelak lagu – lagunya dikancah musik pop Indonesia.

Akibat pergaulannya tersebut, Ebiet G. Ade akhirnya jadi piawai membuat puisi. Hanya saja ia merasa tidak pernah mampu untuk membawakan puisinya secara deklamasi, apalagi didepan umum. Untuk menyiasatinya, maka Ebiet G. Ade lebih memilih membawakan puisi – puisi ciptannya tersebut dengan menyanyikannya dalam lagu sambil memetik gitar.

Akhirnya Ebiet G. Ade mencoba menyanyikan puisi – puisinya diberbagai pentas lokal di Yogyakarta. Banyak yang kagum mendengarkan kemampuannya membawakan puisi tersebut dalam lagu.

Oleh dorongan dari para teman dekatnya, maka Ebiet G. Ade mencoba menawarkan lagu – lagu karyanya ke berbagai perusahaan rekaman. Awalnya banyak mengalami penolakan, namun akhirnya mendapat sambutan baik dari Jackson Record untuk direkam.

Sebagian besar album yang pernah dikeluarkan Ebiet G. Ade, mengalami sukses dipasaran. Diera tahun 1979 sampai 1983, lagu – lagu Ebiet G. Ade bahkan menguasai pangsa pasar musik pop tanah air.

Ada juga beberapa album Ebiet G. Ade yang pernah direkam diluar negeri, diantaranya album “Camelia III” yang direkam di Filipina dan album “Zaman” direkam di Capito RecordAmerika Serikat.

Beberapa nama musisi senior Indonesia yang pernah membantu penggarapan sejumlah album Ebiet G. Ade, sebut saja seperti: Addie MS, Dodo Zakaria, Ian Antono, Billy J. Budiardjo, Purwacaraka, Erwin Gutawa, Adi Adrian, Embong Rahardjo, Tohpati, dan banyak lagi.

Ebiet G. Ade pernah beberapa kali vakum dari blantika musik tanah air untuk memilih beristirahat sejenak dari hingar bingarnya dunia musik. Terakhir kali ia muncul secara resmi ke pentas hiburan saat mengisi acara Zona 80 di Metro TV selama 1 jam, pada September 2008.

Akhir tahun 2014 album Ebit G. Ade berjudul "Serenade" dirilis.














Tidak ada komentar:

Posting Komentar