08/04/14
BLACK BROTHERS (LEGENDARIS ROCK ASAL PAPUA)
Black Brothers merupakan grup pop rock Indonesia yang berasal dari Papua. Formasi Black Brothers terdiri dari Benny Betay (bas), Jochie Phiu (keyboard), Amry Tess (terompet), Stevie MR (drum), Hengky MS (lead gitar), Sandhy Betay (vokal), Marthy Messet (lead vokal), dan David (saxophone).
Black Brothers adalah salah satu grup musik yang piawai membawakan lagu – lagu blues, jazz, pop, dan rock saat malang melintang bermain musik pada berbagai tempat hiburan di Jayapura.
Sebelumnya grup ini bernama Iriantos, kemudian saat hijrah ke Jakarta atas usul sang manejer Andy Ayamiseba grup ini berganti nama menjadi Black Brothers. Selanjutnya bersama sang manejer mereka menuju ke Jakarta mencoba keberuntungan meraih kesuksesan untuk menjadi terkenal.
Andy Ayamiseba merupakan sosok yang punya andil besar membawa nama besar Black Brothers meraih puncak kesuksesan dikancah musik pop tanah air.
Selang beberapa lama tinggal di Jakarta, Black Brothers sudah mendapat kontrak untuk bermain musik disebuah pub. Bermula dari sinilah kemudian Black Brothers mulai dikenal dan mencoba menawarkan lagu ciptaan mereka ke produser rekaman. Akhirnya Black Brothers pun mendapat tawaran dari PT. Irama Tara untuk masuk dapur rekaman.
Namun album pertama mereka yang berjudul Irian Jaya I, kurang sukses dipasaran. Sementara dalam album ini terdapat lagu lawas yang berjudul Kisah Seorang Pramuria, yang oleh masyarakat tanah air lagu tersebut dianggap ciptaan milik The Mercys dan sudah lebih dahulu populer.
Hal ini kemudian diklarifikasi oleh personil Black Brothers yakni Hengky MS yang mengaku bahwa lagu tersebut merupakan lagu ciptaannya ditahun 1969 saat satu grup di band Galaxy, Sorong – Papua, bersama Eddy Sumlang (adik Albert Sumlang, saxophonist The Mercys). Kemudian lagu tersebut dibawah ke Jakarta oleh Edy yang akhirnya dipopulerkan oleh The Mercys pada tahun 1974.
Nama Black Brothers semakin melambung dikancah musik pop tanah air setelah rekaman album – album selanjutnya. Tawaran manggung pun mulai berdatangan dari berbagai daerah di tanah air.
Seiring dengan popularitas yang mereka raih, munculah ego dari masing – masing personil Black Brothers, dimana beberapa dari mereka mulai memikirkan untuk bersolo karier. Perjalanan karier mereka pun mulai redup.
Belum lagi para personil dan manejer grup ini telah disusupi target dan agenda politik. Terbukti saat Black Brothers ke Belanda dan meminta suaka politik pada pemerintah disana. Serta ditahun 1983 mereka hijrah ke Vanuatu (sebuah negara di Samudera Pasifik bagian selatan dan dekat dangan Australia) untuk mendukung Barak Sope merebut kursi kepresidenan dinegara tersebut melalui lagu – lagu mereka.
Setelah era tauhun 1983 nama Black Brothers sudah tidak terdengar lagi. Album mereka berjudul “25 Tahun Black Brothers”, dianggap merupakan album terakhir dari Black Brothers. Semua lagu dari album ini dibawakan dalam bahasa Papua.
Jumlah album single Black Brothers sebanyak 8 album ditambah 3 album kompilasi yang semuanya total 11 album.
Beberapa lagu milik Black Brothers yang pernah hits, seperti: Hari Kiamat, Saman Doye, Lonceng Kematian, Gadis Dilembah Sunyi, Oh.. Sonya, Persipura, Terjalin Kembali.
Sumber: Tabloidjubi.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar