20/09/14

PERJALANAN MUSIK PETERPAN



          Grup pop rock alternative tanah air Peterpan memang telah lama bubar semenjak kasus (maaf: asusila) yang pernah menimpa sang vokalis Ariel. Namun lagu – lagu mereka tidak akan pernah dilupakan oleh para penikmat lagu pop tanah air.

Karya Peterpan begitu sangat kuat melegenda dengan lagu – lagu yang pernah merajai kancah musik pop Indonesia pada samannya.

          Peterpan resmi terbentuk pada 1 September 2000 yang dimotori oleh Andhika (keyabord) serta Ariel (vokal), yang kemudian merekrut Uki (guitar), Loekman (lead guitar), Indra (bass), dan Reza (drumm).

Sejak awal terbentuknya, Peterpan sudah sering manggung dibeberapa café dengan membawakan lagu ciptaan orang lain, seperti lagu – lagu milik Cold Play, Creed, Peral Jam, U2, Nirvana dan beberapa musisi lain, yang umumnya beraliran Alternative Rock.

Suatu waktu ketika Peterpan sedang manggung di Café Sapu Lidi, aksi dan permainan mereka membuat Noey (basis Java Jive) yang hadir saat itu, tertarik untuk mengajak Peterpan mengisi album Kompilasi Kisah 2002 Malam. Album ini sengaja diedarkan oleh Musica Studio guna mencari band – band amatir tanah air yang punya potensi serta memiliki skill musik berkualitas untuk diorbitkan.

Selanjutnya Peterpan menawarkan tiga lagu ciptaan mereka dengan judul: “Mimpi Yang Sempurna”, “Sahabat”, dan “Taman Langit”. Namun terpilihlah lagu “Mimpi Yang Sempurna” sebagai salah satu lagu untuk diikutkan dalam album ini. Dan alhasil, lagu Mimpi Yang Sempurna justru menjadi unggulan dari album Kompilasi Kisah 2002 Malam, sehingga album ini mampu melebihi angka penjualan 150.000 kopi.

Berangkat dari prestasi yang terbilang sukses ini, kerjasama Peterpan dengan Musica Studio berlanjut melaui peluncuran album pertama Peterpan tahun 2003 yang berjudul “Taman Langit”. Album ini semakin menunjukkan kehebatan mereka dalam berkarya setelah berhasil menembus penjualan album sebanyak 650.000 kopi lebih. Dari hasil pencapaian ini, anak – anak Peterpan berhak menerima Multi Platinum.

Peterpan lalu disibukkan dengan konser maraton selama 24 jam tanpa henti, yang bergelar “LA Lights Peterpan 24 Jam Breaking Record” pada tanggal 18 Juli 2004. Pertunjukan konser ini berawal dari kota Medan - Sumatera Utara, terus berlanjut ke Padang, Pekanbaru, Riau, Lampung, Semarang, dan berakhir di Surabaya – Jawa Timur. Tour maraton Sumatera - Jawa tersebut juga tercatat dalam MURI (Museum Rekor Indonesi).

Peterpan kemudian merilis album kedua berjudul “Bintang Di Surga” pada Agustus 2004. Kembali mereka memperlihatkan kepiawaian menciptakan lagu, dengan berhasil mencapai penjualan sebanyak 350.000 kopi hanya dalam jangka waktu 2 minggu saja. Informasi terakhir didapatkan bahwa album ini sukses luar biasa meraih penjualan sebanyak 3 juta kopi di tahun berikutnya.

Dari album kedua ini, berbagai pengharagaan yang diperoleh Peterpan selama tahun 2005, antara lain:

- Penghargaan dari MTV Asia Aid sebagai Artis Favorit Indonesia pada tanggal 9 Februari 2005 di Bangkok.

- Meraih 7 gelar untuk album “Bintang Di Langit” diantaranya sebagai Album Terbaik, Band Terbaik, Karya Produksi Terbaik, Album Desain Grafis Terbaik, dalan ajang Anugrah Musik Indonesia (AMI) tahun 2005.

- Penghargaan di ajang SCTV Music Awards tahun 2005, untuk kategori “Album Pop Grup Ngetop” dan “Lagu Paling Ngetop”.

Masih ditahun 2005 Peterpan mengeluarkan album VCD dan DVD Karaoke plus video klip berisikan 11 lagu didalamnya, yang masih diproduksi oleh Musica Studio, disusul peluncuran album sountrack film Alexandria.

Perpecahan dalam sebuah grup band juga dialami Peterpan. Indra serta Andika memilih mundur dan resmi meninggalkan Peterpan tepatnya tanggal 4 November 2006. Mereka berdua kemudian membentuk band The Titans.

Sebagai penggantinya diajaklah additional player yaitu David (keyboard) dan Lucky (bass). Peterpan selanjutnya merilis album “Hari Yang Cerah”. Launching album ini agak spektakuler karena dilakukan di Kuala Lumpur – Malaysia tanggal 25 Mei 2007, lalu di Monumen Pahlawan, Gazebo – Bandung, disiarkan langsung melalui 6 stasiun televisi tanah air.

Selama tahun 2006 Peterpan kembali menerima beberapa penghargaan, yaitu:

- Penghargaan album Pop Group Ngetop diajang SCTV Music Award, dan

- Best Favourite Artist Indonesia pada ajang bergengsi MTV Asia Award.

September 2007, Peterpan diundang untuk tampil pada event “Song Festival” di Korea Selatan.

Tanggal 22 Juni 2010 merupakan tahun kelam bagi Peterpan dengan ditangkapnya Ariel atas kasus video asusila. Peterpan kemudian vakum selama beberapa lama.

          Selepas Ariel menjalani hukumannya dari lembaga pemasyarakatan, Peterpan kembali tampil meramaikan blantika musik pop Indonesia, namun kali ini band tersebut berganti nama menjadi NOAH.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar